Seperti diketahui, aviator watch atau jam tangan khusus pilot dulunya dipakai khusus pilot pesawat terbang atau mereka yang merupakan tenaga kerja di dunia penerbangan.
Itulah sebabnya desain jam tangan penerbangan ini sengaja dibuat berbeda dengan jam tangan pada umumnya, dengan angka arab atau lebih tebal, ukuran dial lebih besar, desain sederhana, dan beragam fitur lainnya yang mampu membantu pilot saat bertugas.
Dikutip dari Cool Material, penggunaan angka arab bukan sekadar hiasan, melainkan agar tidak menghalangi keterbacaan pemakainya saat terbang. Ini didukung perpaduan warnanya dengan antara dial dan jarum yang sengaja dibuat kontras. Pemakaian kristal mineral atau kaca safir pada dial juga untuk mengurangi efek silau.
Namun, itu semua tidak berlaku lagi sejak kita memasuki era digital. Inovasi instrumen digital dan komputasi yang canggih membuat fungsi jam tangan khusus pilot mengalami pergeseran.
Entah mau menghitung jarak, kecepatan, waktu tempuh, atau zona waktu yang berbeda. Itu semua sudah ada pada instrumen pesawat modern, tidak lagi hanya pada jam tangan khusus pilot.
Apakah ini membuat jam tangan khusus pilot tidak terpakai? Tidak! Kini, siapa pun bisa mengoleksi jam tangan tersebut untuk sekadar mengoleksi, mempelajari masa lalu, atau aset investasi di masa mendatang.
Berikut beberapa jam tangan khusus pilot untuk kamu ketahui. Siapa tahu kamu bisa mengoleksinya di masa depan!
1. Cartier Santos – 1904 (Sekitar Rp 100 juta)
Meskipun tidak terlihat seperti jam tangan khusus pilot, Cartier Santos memang sengaja dirancang seperti itu. Dikutip dari Ape to Gentleman, seorang teknisi mesin terbang pemberani bernama Alberto Santos-Dumont meminta temannya Louis Cartier untuk membuatkannya arloji yang bisa dipakai di pergelangan tangan secara praktis.
Hasilnya pun sungguh luar biasa. Louis Cartier berhasil menciptakan jam tangan pertama sekaligus jam tangan pilot pertama. Potongan kotak asli telah hilang tanpa cacat, tetapi guratan keturunannya terlihat jelas dalam garis minimalis desain itu.
2. Zenith Montre D’Aeronef Type 20 – 1909 (Sekitar Rp 100 juta)
Berkat Santos-Dumont dan Wright Brothers, mulai banyak pilot pria bermunculan. Karena ingin nama mereka diabadikan dalam buku-buku sejarah sebagaimana kisah tiga pilot hebat itu. Sekalipun harus mempertaruhkan banyak uang dan nyawa.
Nah, salah satu dari mereka yang berhasil adalah Louis Blériot, orang pertama yang terbang melintasi Selat Inggris. Dengan mengandalkan Zenith Montre D’Aeronef Type 20. Memperkuat hubungan pembuat jam Swiss dengan penerbangan.
Hal ini pun menjadi inspirasi untuk Montre d’Aeronef Type 20 tahun 1933, sebuah instrumen kronometrik yang kemudian dirancang untuk kokpit pesawat Prancis.
3. Longines Lindbergh Hour Angle Weems – 1930 (Sekitar Rp 60 juta)
Dirancang oleh seorang pilot bernama Charles Lindbergh, yang terbang melintasi Atlantik pada 1927 silam, jam tangan khusus pilot ini merupakan improvisasi sistem navigasi dari milik Letnan Komandan Philip Weems sebelumnya, yang sama-sama diproduksi oleh Longines.
Di mana dulu, Weems menciptakan fitur dering detik yang bisa disesuaikan sendiri oleh penggunanya, sehingga waktu pada jam tangan bisa sinkron dengan waktu pada radio tanpa harus menghentikan jarum detik.
Namun karena pada waktu itu tidak ada sinyal radio di atas lautan, Lindbergh pun tergerak untuk merancang jam tangan yang dapat menghitung garis bujur menggunakan waktu, hour angle, dan sextant (semuanya terdapat dalam arloji) dengan bantuan almanak bahari. Dengan demikian pilot bisa menentukan perbedaan antara waktu pada arloji dan pada matahari.
4. Beobachtungsuhren/B-UHR – 1941
Dirancang untuk Luftwaffe baru milik Hitler, jam tangan khusus pilot ini dimaksudkan untuk dikenakan oleh navigator pesawat. Berukuran 55mm tetapi tetap dirancang untuk dipakai di pergelangan tangan.
Desain arloji ini seolah-olah menjadi referensi untuk jam tangan pilot modern. Mulai dari angka arab yang besar dan mudah dibaca, crown berbentuk bawang yang nyaman digunakan dengan sarung tangan, hingga segitiga penanda pada jam 12 yang diapit oleh dua titik.
5. Breitling Chronomat (1941) & Navitimer (1957)
Kamu tidak bisa membicarakan Navitimer yang fenomenal tanpa menyebutkan pendahulunya, Chronomat. Pada tahun 1940 silam, Breitling mengajukan paten kepada pemerintah Swiss untuk operasional circular slide rule pada jam tangan. Ini pun membuat Chronomat terjual dengan sangat baik.
Namun, begitu Breitling melihat apa saja yang perlu diimprovisasi dari Chronomat, ia malah memutuskan untuk membuat jam tangan yang benar-benar dapat membantu tugas pilot. Di sinilah Navitimer lahir.
Navitimer sendiri merupakan jam tangan baru dengan skala logaritmik, yang dapat membantu pilot menghitung jarak tempuh, kecepatan rata-rata, dan konsumsi bahan bakar pesawat.
6. Rolex GMT-Master (1954)
Jam tangan khusus pilot pertama yang memperkenalkan fungsi zona waktu ganda kepada dunia. Karena orang-orang lebih sering menggunakan pesawat, jam tangan ini pun membantu pilot memprediksi waktu pulang berbasis tempat.
7. Bremont MBI (2007)
Model ini tidak mengubah jam tangan pilot secara keseluruhan, tetapi tentu saja membawanya ke tingkat yang lebih tinggi. Di mana jam tangan dengan kasing tiga lapis, dapat menahan guncangan tatkala pilot menarik pegangan ejeksi.
8. AVI-8 Avon Panah Hitam Otomatis
Jika kamu menginginkan jam tangan pilot yang sangat berbeda, Avon Automatic Black Arrows menjadi jawabannya, karena pembuatannya yang dirancang untuk pilot pesawat tempur abad ke-22.
Meskipun faktanya jam tangan ini terinspirasi dari Rolls-Royce Avon turbine engine milik Hawker Hunter dari Perang Dunia II. Terlihat dari operasional bezel dalam dan luar, serta kenop pegangan, meniru mesin Hunter.
9. LIV Watches P-51
LIV Watches P-51 diselimuti casing titanium bermutu tinggi yang menampung gerakan chronograph otomatis Swiss 25 permata yang presisi dengan mengandalkan cadangan daya 42 jam.
10. IWC Big Pilot
Adalah salah satu jam tangan Jerman paling terkenal yang pertama kali dirilis pada tahun 1940 silam. IWC Big Pilot sengaja dirancang sedemikian rupa untuk dikenakan di atas lengan baju terbang. Selain itu, Big Pilot menawarkan cadangan daya 7 hari, dengan indikator cadangan daya pada pukul 3, dan tanggal pada pukul 6.
Pada tahun 2002, IWC merilis versi modern dari Big Pilot. Bahkan, pada 46mm yang cukup besar, Big Pilot baru lebih kecil dari aslinya. Pada tahun 2012, IWC merilis dua model 48mm baru dalam keramik – Big Pilot’s Watch TOP GUN Miramar dan Big Pilot’s Watch TOP GUN.
11. Orient Sports Automatic Pilot – 2022 (Sekitar Rp 2,8 juta)
Fakta bahwa kamu bisa memperoleh jam tangan khusus pilot dari perusahaan Jepang terkemuka dengan harga Rp 2,8 juta memang sulit dipercaya. Tapi, inilah fakta sesungguhnya dari Orients Sports Automatic Pilot.
Tidak hanya perpaduan warna antara jarum dan angka memiliki kontras yang sangat baik, tetapi juga dilengkapi dengan gelang baja anti karat yang benar-benar mempercantiknya. Bahan dari kristal mineral membuat jam tangan ini tahan gores dan bentur, sehingga tahan air bahkan kedalaman 100 meter.